Senin, 30 April 2018

Review Buku Mengapa Kami Ingin Anda Menjadi Kaya

Pada Kesempatan kali ini, saya ingin menyempatkan diri untuk sekedar mereview buku tulisan dari Robert T Kiyosaki dengan Donald Trump yang berjudul Mengapa kami ingin anda menjadi kaya. Dalam buku ini dikumpas tuntas berbagai masalah yang dihadapi Amerika sebagai sebuah negara. Walau mungkin sudah sedikit ketinggalan, tidak ada salahnya untuk mereview buku tersebut. Bangsa Amerika yang kita kenal sebagai bangsa adidaya atau super power ternyata menyimpan masalah yang cukup kompleks. Salah satunya makin menghilangnya kelas menengah dalam masyarakat, hal ini menyebabkan makin melebarnya jurang si kaya dengan si miskin. Dengan buku ini alih-alih menjadi sumber masalah, kita diajak untuk menjadi bagian solusi, walau mengambil latar belakang di Amerika namun beberapa hal mungkin bisa diaplikasikan di Indonesia.

Jadi alasan mereka berdua ingin anda menjadi kaya adalah agar anda bisa menjadi bagian dalam solusi alih-alih menjadi bagian dalam masalah. Seperti yang kita ketahui banyak baby boomer atau orang yang lahir antara 1946-1964 akan pensiun atau sudah pensiun saat ini. Mereka yang berada dalam transisi dari era Industri ke era Informasi tidak dapat lagi menikmati pensiun dengan aman. Sebab jika dahulu perusahaan akan membiayai kehidupan karyawannya setelah pensiun, tidak begitu dengan sekarang dimana perusahaan hanya memberikan dana pensiun, sehingga ketika dana habis maka sang pensiuner akan kehabisan uang. 

Oleh sebab itu dalam buku ini, seperti yang diajarkan Robert bahwa keamanan adalah lawan dari kebebasan. Sehingga orang yang merasa aman dengan menjadi karyawan dengan tunjangan-tunjangan dari pemerintah akan merasa nyaman, hingga pada saatnya mereka tahu jika hidup mereka ada pada kendali pemerintah. Berbeda dengan kebebasan dimana kendali dipegang oleh kita sendiri, dalam kuadran cashflow mereka berada pada kuadran B dan I. Untuk karyawan dam pengusaha kecil berada di kuadran berlawanan yaitu E dan S.

Dalam buku ini juga dikupas tuntas mengapa untuk menjadi kaya kita harus berada di kuadran B dan I yaitu Bussiness Owner dan Investor. Investor yang dibahas disini lebih kepada investor riil yang merupakan jalur cepat seperti real estat, dibanding investor kertas dimana kita tidak memegang kendali atas investasinya seperti reksadana, obligasi dan saham. Namun untuk menjadi investor di real estat haruslah memiliki ilmu dan tidak bisa sembarangan. 

Ada dua cara menjadi kaya, yaitu cara sederhana dan cara rumit. Cara sederhana mungkin dengan berhemat dan berinvestasi jangka panjang plus diversifikasi. Sedangkan cara rumit bisa dengan mencontoh apa yang dilakukan Robert dan Donald dalam mengelola aset dan kekayaannya. Disini juga dikenal dengan leverage atau daya ungkit seperti pinjaman dari bankir yang tidak akan mungkin didapatkan apabila berinvetasi di reksadana. Selain itu keringanan pajak juga diperoleh dalam investasi ini sebab dalam real estat kita menyediakan perumahan. Seperti kata Robert emaslah yang memegang peraturan yang artinya orang kayalah yang bisa membuat peraturan sehingga meringankan orang kaya. Ini pulalah salah satu alasan mengapa dia dan Donald ingin anda menjadi kaya.

Untuk yang tertarik membacanya silahkan dibuka pdf link dibawah ini, disana sudah lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia.


PDF Mengapa Saya Ingin Anda Kaya

Benarkah Pertalite Tidak Baik Bagi Motor

Pada sore hari ini, mumpung kuota berlimpah, saya menyempatkan diri untuk menulis artikel ini. Setelah lama berpikir ingin membuat artikel tentang apa, akhirnya terbersitlah ide untuk menulis tentang pertalite. Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini hampir di semua SPBU sudah tidak menyediakan jenis bahan bakar premium, sebagai gantinya pemerintah menyediakan bahan bakar jenis baru yaitu pertalite.

Pertalite adalah bahan bakar dengan ron 90 yang kualifikasinya sedikit diatas premium. Sebelumnya saya sering membeli pertamax, namun ketika ada pertalite saya pun mencoba pertalite. Pada awal-awal pemakaian memang tidak ada keluhan yang dirasakan, bahkan menurut saya pas antara torsi premium dengan ringannya pertamax. Namun baru-baru ini pertalite yang saya gunakan kadang membuat motor seperti hilang tenaga, namun saya kurang begitu yakin pada awalnya jika pertalite penyebabnya.

Setelah saya cek saringan udara tidak ada masalah, barulah kemudian keesokan harinya saya coba mengisi tanki motor saya dengan pertamax. Setelah diisi pertamax, motor saya lama kelamaan kembali ke performanya dan mesin jadi ringan. Sehingga dapat saya simpulkan pertalite lah penyebab motor saya seperti hilang tenaga. Bagaimana dengan sobat pembaca, adakah yang mengalami hal serupa?

Kamis, 26 April 2018

Campuhan Ridge Walk

Rabu, 25 April 2018, hari itu kami, saya dan teman saya mencoba menjelajahi bukit Campuhan. Sudah lama saya pribadi penasaran dengan tempat ini, sekitar 4 tahun lalu saya sudah ingin datang ke tempat ini. Untuk menghilangkan rasa penasaran kami, maka hari itu berangkatlah kami kesana. Rencananya kami berangkat pukul 08.00, tapi karena berbagai hal wkwk kami akhirnya berangkat pukul 09.30.

Setelah hampir 2 jam menempuh perjalanan, tibalah kami di Ubud. Sambil beristirahat di sebuah minimarket yang viral dengan mpoknya yg sekarang menjadi artis di OVJ, kami pun mengecek lokasi kami di google maps. Setelah beristirahat dan makan siang sambil melihat bule-bule yang kebanyakan bermotor berseliweran, kami pun melanjutkan perjalanan.

Setelah melewati monkey forest di sebelah kanan jalan setelah monkey forest atau sebelah kiri sebelum monkey forest klo dari arah berlawanan, kami pun menjumpai Warmick Ibah Hotel and Restaurant dimana jalan masuk ke bukit Campuhan tepat disebelah kiri hotel tersebut. Tempat parkir tersedia tepat tak jauh dari jalan masuk tempat tersebut yaitu sebelah kiri 10 meter setelah jalan masuk. Jangan sampai seperti kami yang melewati tempat parkir dan harus balik lagi, namun beberapa bule juga melakukan hal yang serupa wkwk.

Setelah memarkir kendaraan, kami langsung menuju keatas bukit. Kami tiba disana pukul 13.30, jadi bisa dibayangkan siksaan yang kami alami wkwk. Setelah 30 menit berjalan kami menemukan beberapa spot menarik untuk berfoto.


Bule Paris yang baik hati









Karena panas yang lumayan menyengat kami beberapa kali berhenti di bawah pohon untuk mengambil nafas. Setelah 45 menit berjalan, kamipun sampai di ujung Campuhan ridge walk tersebut. Karena kelelahan kamipun menyempatkan diri beristirahat di sebuah mini restaurant sambil memesan minuman dingin. Setelah tenaga sedikit pulih kami pun balik ke tempat semula. Perjalanan balik tidak semenyiksa ketika berangkat karena matahari jam 3 sore tidak bersinar seterik matahari setengah 2 siang.

bule Rusia yang baik hati








Setelah sampai di parkiran kami pun balik ke Singaraja via Kintamani. Sedikit tips yang mau touring sebaiknya cek filter udara sebelum berangkat dan gunakan pertamax biar mantap.