Selasa, 19 September 2017

Review Penggunaan Suplemen Fitnes Selama 1 Bulan

Kesehatan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan kita. Berbagai macam cara dilakukan demi mendapatkan badan yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga, di banyak tempat kini sudah semakin menjamur tempat untuk melatih kebugaran atau tempat fitness. Bagi mereka yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk berolahraga di luar ruangan, fitness bisa menjadi opsi atau pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan.

Kebetulan saya adalah seorang yang gemar berolahraga mulai dari sekedar menonton di tv hingga melakukannya langsung. Olahraga yang sering saya lakulan adalah latihan beban dan bersepeda. Latihan beban atau fitness biasanya saya lakukan 2 hari sekali, sedangkan bersepeda tidak tentu kadang seminggu dua kali, kadang sekali dan kadang 2 minggu sekali tergantung keinginan saya.

Setelah hampir 2,5 tahun bergelut di dunia membentuk tubuh atau body building, saya merasakan perkembangan otot saya yang stagnan alias tidak mau berbentuk walau manfaat dari segi kesehatan tetap dapat dirasakan namun dari segi tujuan untuk membentuk tubuh masih dirasa kurang. Hingga pada suatu hari saya iseng-iseng membuka online shop karena bosan waktu itu saya berjualan tapi sepi. Saya coba shearcing-shearcing di shopee akhirnya saya menemukan bcaa yang terjangkau. Namun saya beli repack atau dikemas ulang, karena harga satu kemasan lumayan mahal sehingga saya beli semampu saya.

Setelah saya pesan dan 3 hari kemudian barang saya terima, saya mulai coba mengkonsumsinya. Sebenarnya aturan pemakaiannya dua kapsul sebelum dan sesudah latihan, namun saya coba satu kapsul sebelum dan sesudah latihan. Efek yang dirasakan cukup signifikan, seakan-akan nafas tiada habisnya pada waktu saya mengangkat beban atau pun saat saya berlatih cardio. Otot yang biasanya cepat lelah setelah beberapa repetisi kini seakan tidak sedikit pun kelelahan, benar-benar mendongkrak stamina dan performa. Efek samping dari penggunaan bcaa mungkin adalah harus banyak minum air putih untuk meringankan kerja ginjal dan bagi yang baru pertama kali mengkonsumainya mungkin akan merasakan sedikit kehilangan koordinasi.

Setelah mencoba menggunakan bcaa saya kemudian mencoba mengkonsumsi amino. Saat mengkonaumsi amino efek yang saya rasakan lebih kepada meningkatkan performa saat mengangkat beban namun tidak ada efek yang signifikan pada peningkatan stamina. Selain itu amino sangat bagus untuk recovery dan perrumbuhan otot. Apabila dibandingkan dari segi harga amino sedikit lebih murah dibandingkan dengan bcaa, namun jika disuruh memilih antara bcaa atau amino saya lebih memilih bcaa karena lebih terasa efeknya dalam mendongkrak stamina dan performa.

Jadi apapun kegiatan anda atau sesibuk apapun anda, sempatkan lah diri untuk berolahraga. Sebab sebanyak-banyaknya harta yang anda kumpulkan tidak akan berarti apabila anda tidak bisa menikmatinya. Jadi mulai sekarang marilah berolahraga. Salam Olahraga

Selasa, 12 September 2017

Gowes Tejakula

Hari Minggu yang lalu saya yang sudah jauh-jauh hari merencanakan kegiatan ini akhirnya terlaksanakan yaitu gowes ke Tejakula. Setelah sebelumnya saya melakukan kegiatan serupa yaitu gowes ke Seririt, Ponjok Batu hingga Gerokgak, sehingga kurang lengkap rasanya kalau tidak gowes ke Tejakula. Rencananya saya mau berangkat dari rumah sekitar pukul 04.00 dinihari, namun apa daya jam 5 pagi saya baru bangun, setelah siap-siap 20 menit kemudian saya berangkat. Sebelum berangkat saya tidak lupa berdoa dan juga meminum suplemen agar stamina terjaga. Setelah 1,5 jam gowes saya pun tiba di Pura Ponjok Batu. Setelah beristirahat sebentar kira-kira 10 menit saya lanjutkan gowes ke Tejakula, 40 menit kemudian saya sampai di Bondalem dan lanjut gowes hingga 10 menit kemudian. Karena sudah berhasil sampai Tejakula saya pun beristirahat sebentar di depan sebuah toko yang masih tutup sekitar 10 menit. Setelah itu saya lanjutkan perjalanan gowes saya menuju Singaraja.


Dari Tejakula ke Ponjok Batu saya masih lumayan kuat, stamina masih terjaga karena saat istirahat di depan toko tadi saya kembali meminum suplemen untuk perjalanan pulang. Dari Ponjok Batu ke Air sanih mulai terasa agak berat dan stamina mulai kedodoran. Sesampainya di Air Sanih saya segera menenggak botol air saya agar tidak dehidrasi. Perjalanan dari Air Sanih ke Singaraja bisa dikatakan sebuah perjuangan hidup, dimana rasa lelah mulai terasa dan tubuh mulai kehilangan kekuatannya. Disinilah diperlukan kekuatan yang lebih kepada mental daripasa fisik, kalau andai saja tubuh menyerah tapi pikiran masih berkata lanjut maka otomatis kita akan berjuang mati-matian untuk sampai di rumah. Setiap 20 menit saya beristirahat untuk meneguk sedikit air sambil mendinginkan tubuh, karena ibarat mesin mungkin sudah overheat alias kepanasan dan bahaya kalau tidak diistirahatkan, akibatnya bisa fatal. Dengan segenap perjuangan dan tekad ala prajurit sparta akhirnya saya tiba dengan selamat di rumah.