Senin, 11 Agustus 2014

From Malioboro to Alun-alun Selatan

Malioboro, bagi orang yang berkunjung ke Jogja belumlah terasa lengkap atau bisa dikatakan resmi di Jogja apabila belum mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan, oleh-oleh atau pasar seni Malioboro. Disini terdapat berbagai aneka ragam toko mulai dari barang-barang seni cinderamata sampai pakaian. Dengan keunikannya tersendiri jalan Malioboro memang menjadi salah satu tujuan pariwisata di kota Jogjakarta. Jalan yang selalu rame ini terutama setelah Lebaran atau hari libur memang memiliki suatu nafas unik sebuah pusat perbelanjaan sekaligus seni dan wadah kreatifitas masyarakat Jogja terutama dalam hal kerajinannya. Selain itu becak dan andong juga merupakan salah satu daya tarik dari tempat ini.

Tidak jauh dari sana terdapat juga sebuah tempat yang menarik yaitu Alun-alun selatan Jogja. Disini terdapat beberapa hal yang dapat anda coba, mulai dari menaiki becak cinta yaitu sepeda yang sudah dimodifikasi sehingga memiliki 4 roda layaknya mobil dengan 2 rantai dan 4 pedal penggayung. Dihiasi dengan lampu berwarna-warni plus musik maka aksi wisata ini sangat menyenangkan untuk dilakukan. Jika anda kedinginan bisa membeli ronde atau jika lapar anda dapat mencicipi aneka kuliner ringan di sekitar tempat itu. Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah adanya beringin kembar yang konon jika kita dapat melintasi diantara beringin tersebut dengan mata tertutup maka permintaan kita akan terpenuhi. Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa melewatinya, setelah mencoba 2 kali dan dua-duanya melenceng sangat jauh dari target tampaknya diperlukan latihan dan konon hanya yang berhati bersih dan berjiwa mulialah yang mampu melewati kedua beringin tersebut di tengah-tengah.

Minggu, 03 Agustus 2014

Petualangan Mudik Bali-Jogja 2014

Sore itu Jumat tanggal 25 Juli 2014 saya dan keluarga akan mudik ke Jogja. Berangkat sekitar pukul 8 malam kami tiba di pertigaan cekik pukul 10 kurang. Disini sudah mulai terjadi antrean kendaraan dan untungnya hanya sebentar. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Gilimanuk dan disinilah kemacetan yang sebenarnya telah menunggu. Setelah menunggu hampir 5 jam barulah kami masuk kapal yaitu sekitar jam 3 dinihari. Satu jam di kapal kami manfaatkan untuk beristirahat dan setelah tiba di ketapang kami pun melanjutkan perjalanan. Karena keluarga sepupu saya muslim jadinya kami beristirahat di SPBU yang untungnya ada tempat makannya walau sudah tutup tapi kami diijinkan makan disana. Setelah selesai sahur kamipun melanjutkan perjalanan, 2 jam berselang tibalah kami di Paiton yang terkenal dengan pembangkit listrik Jawa-Balinya. Tak lama berselang kami tiba di kota Probolinggo, lanjut kemudian hingga Gempol setelah melewati Pasuruan. Setelah melewati Mojokerto dan Mojoagung tibalah kami di kota Jombang, kampung halaman guru bangsa kita Kiai haji Abdurahman Wahid yang akrab disapa Gusdur ini memiliki slogan Jombang yang beriman. Setelah Jombang kami arahkan perjalanan menuju Madiun, namun sebelum memasuki kota Madiun kami arahkan perjalanan menuju Ngawi.
Baca selengkapnya ยป