Sabtu, 20 Februari 2016

Cerita Misteri Penampakan di Kos Bukit Jimbaran

Kisah ini sebenarnya sudah terjadi cukup lama, sewaktu saya kuliah jurusan Ekonomi Universitas Udayana di Bukit Jimbaran. Ketika itu saya mencari-cari kos-kosan murah di bukit, sempat mencari di pondok ceria namun kemudian diarahkan ke sebuah kos-kosan oleh seorang mahasiswa yang terletak di samping rektorat. Kos-kosan ini memiliki 6 buah kamar dengan kamar mandi dalam dan harga sewanya hanya 2,5 juta per tahun, sangatlah murah untuk kos-kosan kamar mandi dalam. Tak lama berselang saya pun menempati kos-kosan tersebut, pada siang hari suasananya bisa dikatakan normal karena banyaknya pepohonan membuat udara sedikit lebih sejuk mengingat bukit Jimbaran adalah bukit kapur yang panas.



Hari demi hari semua berjalan dengan normal, di sini terdapat satu keluarga yang kos di sebelah kanan saya seorang satpam dengan istrinya namun saat itu belum dikaruniai anak. Di kiri saya seorang mahasiswi berjilbab bersama kakaknya, dan sisanya adalah mahasiswa farmasi, mahasiswi pertanian dan mahasiswa kedokteran hewan. Mahasiswi pertanian tersebut bernama Angga berasal dari Gianyar, wajahnya bisa dikatakan cantik dengan kulitnya yang putih. Singkat cerita semuanya tampaknya akan baik-baik saja hingga suatu malam, tepat pukul 00.00 tiba-tiba saja anjing melolong bersahut-sahutan seakan melihat sesuatu yang gaib. Tidak hanya itu, setiap saya ingin tidur dan tiba-tiba ingin bangun sering sekali saya kesulitan menggerakkan anggota badan saya dan hanya bisa membuka mata tanpa bisa bergerak sedikit pun.

Dan puncaknya adalah di suatu malam dengan keadaan mata terbuka namun badan tak bisa bergerak sesosok transparan seperti asap dengan menyerupai sesosok pria namun tanpa kepala berdiri tepat di ujung tempat tidur. Saya pun sempat tak percaya dengan yang saya lihat, namun sosok itu terus melekat di memori saya sehingga setelah mungkin 7 tahun masih juga berada di memori maka saya berasumsi bahwa yang saya lihat itu memang penampakan penunggu di sana. Setelah kejadian tersebut saya lebih sering menginap di kos teman saya  karena takut akan melihat penampakan itu lagi. Hingga kini setelah 6 tahun meninggalkan kos tersebut saya masih cukup mengingat pengalaman yang cukup menyeramkan tersebut dan sampai sekarang belum pernah kembali kesana.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda