Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya gowes alias bersepeda di Singaraja. Sebenarnya saya bersepeda cuma sekedar iseng disamping untuk berolahraga. Sepeda yang saya punya pun bisa dibilang sepeda standar yang lebih mengutamakan aspek kenyamanan dibanding kecepatan atau lainnya khas sepeda kompetisi. Awalnya saya bersepeda di saat hari libur seperti hari Minggu, rutenya pun masih aman-aman saja yaitu dari rumah di jl pulau komodo sampai taman kota atau depan Gor (baca juga:
Dum-Dum Crispy Banana). Namun lama kelamaan saya bosan dengan rute yang sama terus menerus tiap minggu sehingga saya memutuskan untuk mencoba rute yang baru dan lebih menantang.
Rute baru menantang pertama yang saya coba adalah gowes ke Ambengan, dimana tanjakan demi tanjakan adalah menu utamanya, rute ini sangat bagus buat membentuk stamina karena tanjakannya cukup banyak, dibutuhkan hampir 1,5 jam perjalanan dari rumah sampai di Ambengan dan kurang dari 10 menit untuk menuruninya.
|
gowes Ambengan |
Rute kedua adalah Lovina, rute ini cukup bagus karena pada pagi hari kendaraan relatif masih sepi dan tanjakannya pun tidak terlalu terasa, apalagi kalau sudah pernah gowes ke ambengan, rute ini bisa dibilang santai.
|
gowes Lovina
|
Rute ketiga adalah air sanih, rute ini lumayan menantang karena jaraknya lumayan jauh dengan beberapa tanjakan yang cukup menguras stamina, bisa dibilang rute ini lebih capek saat baliknya daripada saat berangkatnya, karena saat baliknya ke arah Singaraja tanjakannya lumayan panjang sekitar 500 meter di beberapa titik lokasi.
|
Gowes Air Sanih
|
Keempat adalah gowes ke Seririt, bisa dibilang rute ini paling melelahkan karena jarak pulang pergi sekitar 44-46 km. Paling bagus berangkatnya dari rumah adalah sekitar jam setengah 5 pagi karena kendaraan masih jarang dan udara yang segar membuat gowes jadi lebih nikmat. Membawa sedikit perbekalan seperti air dan sedikit cemilan juga cukup penting untuk menambah tenaga disepanjang perjalanan. Menggunakan safety gear seperti helm sepeda juga dianjurkan karena selain melindungi kepala juga melindungi mata dari silau ketika pulang, mengingat juga jarak yang cukup jauh.
|
Gowes Seririt
|
Terakhir dan terbaru karena baru saja kemaren dilakukan adalah gowes rute Ponjok Batu. Rute ini bisa dibilang lanjutan dari rute air sanih dan rute pendahuluan sebelum rute Tejakula di masa yang akan datang. Rute ini sama dengan rute air sanih hanya jaraknya ditambahkan sampai ponjok batu.
|
gowes Ponjok Batu
|
Sekian dulu dari saya, disambung dilain waktu, bye.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda