Bagi yang menyukai trekking, air Terjun les yang terletak di desa Les kecamatan Tejakula adalah tempat yang tepat untuk menyalurkan hobi tersebut. Selain air terjunnya yang indah, jarak dari tempat parkir ke air terjun yang lumayan jauh untuk ukuran orang biasa sangat cocok untuk melatih jantung sambil memanjakan paru-paru dengan udara segar di kawasan ini. Hanya dengan membayar tiket masuk 5 ribu rupiah kita sudah mendapat banyak pengalaman positif dan manfaat yang bagus buat jiwa dan raga. Setelah lelah trekking di jalur air terjun ini, semua rasa lelah itu akan terbayarkan ketika kita menyaksikan salah satu bukti keagungan Tuhan yang memang seakan dalam menciptakan alam ini penuh dengan unsur seni yang indah. Jika menyaksikan saja belum cukup, lepas baju dan sisakan celana pendek, anda bisa langsung mendekat ke bawah air terjun setinggi 30 meter ini dan merasakan sensasi derasnya butiran air terjun yang terbang menghempas badan anda, sebuah pengalaman yang menarik tentunya.
Karena jaraknya yang jauh dari singaraja dan belum optimalnya penataan sarana dan prasarana menuju air terjun ini menjadi salah satu alasan kurang populernya air terjun ini dikalangan pelaku pariwisata khususnya pengunjung. Letaknya yang bisa dikatakan terpencil untuk dijangkau sebagian besar wisatawan yang biasanya lebih suka menghabiskan waktu di objek wisata yang dekat kota seperti Singaraja atau Denpasar, membuat air terjun ini kurang populer. Padahal jika dibandingkan dengan air terjun lainnya yang bertebaran di kabupaten Buleleng, bisa dikatakan air terjun ini layak untuk dikunjungi. Keindahan air terjun ini dengan volume air yang tak begitu deras namun memiliki tinggi yang lumayan membuat kita bisa mendekati air terjun ini bahkan merasakan sensasi terkena air terjun langsung ketika kita berdiri dibawahnya bukan sekedar berenang atau berendam. Air terjun ini juga memiliki alias sebagai air terjun terbang karena air yang jatuh dari ketinggian 30 meter seakan terbang menghampiri segala sesuatu didekatnya.
Bagi anda yang tertarik mengunjungi air terjun ini ada baiknya di searching google maps, tinggal ketik air terjun yeh mempeh nama asli air terjun ini, bagi yang tidak memiliki aplikasi google maps dapat meluncur langsung ke tejakula hingga menemukan plang penunjuk jalan bertuliskan les. Sepanjang perjalanan setidaknya terdapat satu dua tulisan waterfall ketika mendekati pertigaan menuju desa Les. Saran saya bagi yang ingin mengunjungi air terjun ini sebaiknya di pagi hari antara pukul 9-11 karena biasanya matahari belum panas dan cuaca juga sedang bagus-bagusnya untuk berkegiatan di alam. Selain itu kumpulkanlah niat jika anda berasal dari kota Denpasar atau Singaraja karena jaraknya cukup jauh. Namun semua perjalanan itu akan terasa setimpal ketika kita sampai di air terjun tersebut karena keindahan yang ditawarkan cukup indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar