Setelah Minggu sebelumnya saya berkunjung ke air terjun Nungnung di Plaga Badung, Minggu ini saya putuskan untuk berkunjung ke air terjun Banyumala. Air terjun Banyumala masih belum seterkenal air terjun lainnya di kabupaten Buleleng seperti Gitgit atau pun Sekumpul. Namun air terjun yang seperti inilah yang memiliki kelebihan tersendiri, selain suasananya masih sangat alami karena jarang tersentuh manusia, jumlah pengunjungnya juga tidak sebanyak air terjun Gitgit atau Sekumpul, sehingga kita lebih leluasa menikmati air terjun tersebut.
Air terjun ini terletak di pinggiran jalan Munduk yang menghubungkan Seririt dengan Bedugul. Jika berangkat dari Denpasar atau kota Singaraja kita tinggal mencari pertigaan menuju Tamblingan. Dari sini terus lurus kira-kira 5 km, hingga bertemu dengan gambar baliho air terjun di kiri jalan, tepat di seberang baliho air terjun itulah gang atau jalan masuk menuju ke air terjun berada. Jalan menuju ke air terjun yang masih berjarak 3,5 km dari jalan masuk cukuplah bagus, karena walau bukan aspal tapi sudah dipasang semacam paving atau semen dengan masing-masing di kiri dan kanan jalan selebar 50 cm.
Setelah 3,5 km masuk ke dalam kita akan menjumpai tempat parkir kendaraan sekaligus tempat istirahat dan juga terdapat sebuah warung sederhana. Dari sini kita masih harus berjalan sekitar 100 meter untuk menuju tempat pembelian tiket atau loket karcis. Setelah membayar 10.000 rupiah, kita langsung turun menuju ke bawah melalui jalan tanah yang dibentuk menjadi tangga yang disangga kayu di tiap tepiannya agar tangga tanah tersebut kokoh. Setelah berjalan sekitar 100 meter kita akan menjumpai sebuah tangga yang terbuat dari bambu yang posisinya hampir vertikal. Dari tangga tersebut kita hanya perlu berjalan lagi sekitar 100 meter untuk sampai di lokasi air terjun.
Setelah sempat mandi dan mengambil beberapa foto, sayapun kembali naik keatas untuk menuju ke parkiran motor, dan setelah membayar parkir sebesar 2000, saya pun kembali pulang ke rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar